Memasuki bulan Ramadhan, MAN 2 Kota Bogor kembali mengadakan Syiar Islam Ramadhan sebagai kegiatan positif bagi peserta didik dalam mengisi waktunya di bulan Ramadhan. Kegiatan ini berlangsung selama 9 hari dimulai dari tanggal 25 Maret hingga 5 April 2024. Kegiatan bergilir kelas X dan XI ini dilaksanakan mulai pukul 07.30 - 12.00 WIB dengan tema “If this Ramadhan our last Ramadhan, what should we do?”, ketua pelaksana SIR 1445 H, yaitu Ibu Dedeh Dhohiah, S.Ag, M.Pd.l., berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat bukan hanya dalam keagamaan tetapi juga berkaitan dengan lingkup sosial.
Rangkaian kegiatan diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran. Kemudian dilanjut dengan sambutan oleh Ketua pelaksana dan Kepala MAN 2 Kota Bogor. Di dalam bulan Ramadhan ini, hendaknya diisi dengan kegiatan-kegiatan yang produktif. Jadi bukan berarti dengan bulan Ramadhan ini produktivitas kita berkurang.” Tutur Kepala MAN 2 Kota Bogor.
Usep Saefulloh, S.Ag., selaku pemateri pada Syiar Islam Ramadhan hari pertama, memberikan penjelasan mengenai thaharah. Dijelaskan macam-macam najis beserta cara membersihkannya yang kemudian dipraktekan oleh beberapa siswa. Setelah itu disusul materi berikutnya oleh H. Komarulloh, S.Ag., yang menyampaikan tausiyah tentang pahala puasa serta manfaat dari berpuasa. Kegiatan ditutup dengan ceramah singkat yang disampaikan oleh Muhammad dari kelas 10-2.
Syiar Islam Ramadhan hari kedua kembali dilaksanakan di Aula MAN 2 Kota Bogor, pada tanggal 15 Ramadhan 1445 Hijriah atau 26 Maret 2024 Masehi. Diikuti oleh seluruh peserta didik kelas XI (sebelas), kegiatan diawali dengan melaksanakan shalat duha, membaca ayat suci Al-Qur’an dan melantunkan Asmaul Husna bersama di aula. Setelah itu ada ceramah dari Harun Sanjaya XI-C3. Dalam tausiyahnya Dra. Nani Sumarni, M.Si menjelaskan bagaimana puasa dapat menyehatkan tubuh kita. Pada saat berpuasa selain mendapatkan pahala kita juga mendapatkan banyak manfaat yaitu, dapat menurunkan berat badan, menjaga kesehatan jantung, meningkatkan metabolisme tubuh, dan lain sebagainya. Selanjutnya, penjelasan materi Thaharah oleh Hj. Badriah, S.Pd.I, yang membahas tentang apa itu thaharah, macam-macam thaharah, pembagian air dan tata cara thaharah. Para peserta pun mendapatkan kesempatan untuk mencoba melakukan praktik.
Kegiatan Syiar Islam Ramadhan 1445 H pada hari ke tiga dimulai dengan Tilawah Al-Qur’an yang dipimpin oleh tim tadarus MAN 2 Kota Bogor. Selepas pembacaan doa, Najla ‘Aidah Fayzah turut tampil membawakan kultum singkat.
Mustofa, S.Pd, M.Si., selaku pemateri pertama menyampaikan bagaimana manfaat dan hikmah dari puasa Ramadhan, serta cara yang bisa dilakukan untuk menghindari rasa malas selama berpuasa. Beliau juga menerangkan bahwa puasa adalah cara Allah Swt. untuk mengembalikan manusia kepada fitrah mereka. Fitrah tersebut yakni Hablum Minallah, Hablum Minannas, dan Hablum Minal ‘Alam. Dilanjutkan dengan materi kedua yang disampaikan oleh H. Ukat Sukatma, S.Sos.I mengenai Shalat qashar, jamak, dan masbuk. Beliau memaparkan mulai dari definisi menurut jumhur, syarat-syarat, sampai tata cara ketiga salat tersebut. Seusai pemaparan materi, terdapat sesi tanya jawab yang sekaligus menjadi penutup kegiatan.
Hari kelima kegiatan Syiar Islam Ramadhan dilaksanakan pada Senin, 1 April 2024, di Aula MAN 2 Kota Bogor, yang diikuti oleh pesertadidik kelas XI. Kegiatan diawali dengan Shalat Dhuha, dilanjutkan dengan tadarus dan pembacaan doa yang dipimpin oleh tim tadarus MAN 2 Kota Bogor. Acara dibuka oleh Azaskya Novbrillyanti Permana dan Aulia Augustin selaku pembawa acara.
Seperti biasa, setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan ceramah singkat yang dibawakan kembali oleh Muhammad Asep Ramdani dan ditemani oleh Khairy Raziq Ginting. Mereka menyampaikan kultum dengan tema Amalan yang Ringan tapi Memberikan Pahala yang Gacor. Mereka menuturkan bahwa, amalan-amalan kecil seperti tersenyum, menolong orang lain, dan bershalawat atas nama Rasul dapat memberikan pahala yang berlimpah jika kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Selanjutnya, H. Abdul Mukti, S. Ag., memberikan materi fikih yang berkaitan dengan jenazah. Materi tersebut mencakup hal-hal yang harus dilakukan saat menghadapi orang yang sedang mengalami sakaratul maut, menangani jenazah (termasuk memandikan dan mengkafani), dan diakhiri dengan praktik mengkafani jenazah.
Materi terakhir sekaligus menutup kegiatan kali ini disampaikan oleh Shofiyah Gumanti, S. Ag., dengan tema ‘Virus Merah Jambu’. Istilah ‘Virus Merah Jambu’ dapat diartikan dalam konteks zaman sekarang sebagai ‘pacaran’. Bliau menjelaskan hukum pacaran dalam Islam, yang dijelaskan dalam Surah An-Nur ayat 30-31 serta Surah Al-Isra ayat 32.
Foto dan Narasi: @mandapers_